Persediaan
Aset dalam bentuk barang stays perlengkapan(supplies) yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional atau barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual dalam waktu 12 bulan dari tanggal perolehan.
Cakupan persediaan
-Barang atau perlengkapan untuk operasional
-Bahan atau perlengkapan untuk proses produksi
-Barang dalam proses produksi
-Barang yang disimpan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat dalam rangka kegiatan pemerintahan
Contoh persediaan
-Barang konsumsi
-Amunisi
-Bahan untuk pemeliharaan
-Suku cadang
-Persediaan untuk tujuan strategis/ berjaga-jaga
-Materai baku
Barang dalam proses/setengah jadi
Jenis persediaan
-Perusahaan dagang
Persediaan berupa barang yang dibeli dengan tujuan untuk dijual
-Perusahaan manufaktur
Bahan baku dan penolong, Barang dalam proses, Barang jadi/produk selesai
Pengakuan persediaan
-Persediaan diakui pada saat diterima atau hak kepemilikannya dan/atau kepenguasaannya berpindah
-Harga Pokok (Cost) Persediaan adalah jumlah semua pengeluaran langsung atau tidak langsung yang berhubungan dengan perolehan, penyiapan dan penempatan persediaan tersebut agar dapat dijual.
Masalah kepemilikan barang
-Barang dalam perjalanan (Good in Transit)
-Barang yang dipisahkan
-Barang Konsinyasi
-Barang Angsuran
Goods on transit
-FOB Shipping Point : hak atas seluruh muatan beralih ke pembeli dengan pada saat pengiriman. Ketika barang dalam perjalanan dimasukkan dalam persediaan si pembeli.
-FOB Destination : hak tidak beralih sampai barang diterima oleh pembeli. Ketika barang dalam perjalanan dimasukkan dalam persediaan si penjual.
Barang Konsinyasi
Sebelum barang tersebut dijual masih tetap menjadi persediaan pihak yang menitipkan (consignor) dan pihak yang menerima titipan (consignee) tidak mempunyai hak atas barang tersebut sehingga tidak mencatat sebagai persediaan.
Penjualan angsuran
Hak atas barang tetap pada penjual sampai seluruh harga jualnya dilunasi. Penjual akan melaporkan barang tersebut dalam persediaannya dikurangi dengan jumlah yang sudah dibayar. Pembeli akan melaporkan barang-barang tersebut dalam persediaannya sejumlah yang sudah dibayarkan.
Pengukuran persediaan
-Biaya perolehan apabila diperoleh dengan pembelian
-Biaya standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri
-Nilai wajar apabila apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi/rampasan
Metode pencatatan persediaan
1. Metode Fisik/Periodic, pada metode fisik setiap ada mutasi persediaan tidak ada catatannya sehingga untuk mengetahui nilai persediaan harus dilakukan dengan penghitungan secara fisik. Begitu juga harga pokok penjualan baru dapat dihitung setelah persediaan akhir sudah dihitung.
2. Metode Buku/Perpectual, pada metode ini setiap ada mutasi persediaan selalu dilakukan pencatatan sehingga sewaktu-waktu dapat diketahui saldo dari persediaan.
Komentar
Posting Komentar